Sambutan Perwakilan Mempelai Pria dalam Acara Pernikahan

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ؛
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي
 ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Yang kami hormati keluarga besar mempelai wanita, Bapak H. Muhidin dan Ibu Hj. Maemunah.

Yang kami hormati alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para kerabat, para sahabat, dan juga para tetangga.

Terkhusus untuk kedua calon mempelai saudara Robby dan saudari Rumanah, yang insya Allah pada saat ini merupakan orang yang paling berbahagia.

Sebelum kami menyampaikan perihal kedatangan kami beserta rombongan, marilah terlebih dahulu sejenak kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt. Atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita semua bisa hadir di tempat ini dalam rangka memberikan doa restu kepada calon pengantin. Semoga nanti setelah resmi menjadi pasangan suami istri mendapatkan kebahagiaan keluarga yang sakinah, mawadah, dan warokhmah.

Shalawat dan salam marilah pula sesering mungkin kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Karena dengan seringnya kita bershalawat, maka insya Allah kita menjadi orang-orang yang memperoleh syafaat dari beliau pada hari yang dijanjikan nanti.

Keluarga besar Bapak H. Muhidin yang saya hormati.

Izinkan saya selaku perwakilan dari keluarga besar H. Sulam dan Ibu Hj. Rodiah untuk menyampaikan sepatah atau dua buah patah kata sebagai  penyambung lidah berkaitan dengan kedatangan kami dan rombongan ke tempat ini.
Keluarga besar Bapak H. Sulam dan Ibu Hj. Rodiah beserta rombongan datang ke kediaman Bapak H. Muhidin dan Ibu Hj. Maemunah bukanlah suatu hal yang tanpa disengaja. Kedatangan rombongan kami kemari ini adalah dalam rangka mendukung niat yang tulus dari saudara kami yaitu saudara Robby untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw yaitu nikah. Ada pun yang hendak dinikahi oleh saudara kami ini adalah putri dari bapak dan ibu yang bernama saudari Rumanah. Oleh karena itu, kami dan khususnya saudara kami Robby berharap kiranya bapak dan ibu berkenan mengabulkan keinginan saudara kami tersebut.
Kemudian berikutnya tak lupa kami beserta rombongan pun ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar Bapak H. Muhidin dan Ibu Hj. Maemunah atas penyambutan yang begitu baik dan luar biasa kepada kami, sehingga kami di sini merasa sangat dihormati dan dihargai.
Selain itu, kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarkat sekitar tempat hajat, khususnya kepada keluarga besar Bapak H. Muhidin dan Ibu Hj. Maemunah. Barangkali kedatangan rombongan kami mengganggu, atau pun ada kata-kata dan perbuatan kami yang tidak berkenan di hati bapak dan ibu sekalian.

Hadirin yang saya hormati.
Barangkali hanya itu saja yang dapat saya sampaikan atas nama perwakilan mempelai pria. Kurang dan lebihnya kami sampaikan permohonan maaf.

بَارَكَ اللّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرِ

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ