Langsung ke konten utama

Teks Pidato Sederhana untuk Lomba

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Yang saya hormati dewan juri lomba pidato
Yang saya hormati asatidz dan asatidzah, yang pada kesempatan ini turut hadir dalam momen perlombaan ini.
Yang saya cintai teman-teman dari seluruh MTs, yang pada hari ini mewakili madrasahnya untuk menjadi peserta lomba, serta bagi yang turut serta hadir untuk menyaksikan perlombaan ini. Semoga dengan momen pertemuan ini kita semua jadi saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Kita sambung tali silaturrahim agar tercipta ukhuwah sesama pelajar MTs yang dimulai dari kita untuk Indonesia dan seluruh penjuru dunia.
Sebelum saya memaparkan pidato dalam kesempatan ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah taala terlebih dahulu. Karena atas limpahan rahmat-Nya lah kita semua dapat hadir di majelis ini.
Kemudian shalawat dan salam, marilah pula bersama-sama kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Rasul bagi kita semua, yang nantinya kita harapkan syafaatnya untuk kita jadikan penolong di hari Akhir nanti.
Hadirin yang saya hormati.
Dalam kesempatan ini saya selaku siswi MTs PUI Tenajar akan memaparkan sebuah topik tentang iman, ilmu, dan kemuliaan seseorang yang memilikinya.
Dasar dari pemaparan saya ini adalah firman Allah taala dalam Surat Almujadalah ayat 11.
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَتٍ
Yang artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Esensi yang dapat kita ambil dari penggalan ayat tersebut berdasarkan berbagai tafsir, yaitu beriman, berilmu pengetahuan, penyebab memperoleh derajat atau kemuliaan.
Hadirin yang saya hormati.
Allah taala telah memberikan petunjuk kepada kita semua tentang cara manusia mendapatkan kemuliaan yang sangat didambakan oleh seluruh manusia, yaitu dengan keimanan dan ilmu pengetahuan.
Pada bagian awal ini saya ingin menyampaikan sebuah sejarah keimanan manusia kepada Allah. Di situ Allah telah benar-benar membuktikan bahwa manusia-manusia yang memiliki keimanan kepada Allah diberikan derajat yang tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Bahkan, dampak dari keimanannya tersebut masih dapat kita saksikan sampai dengan sekarang. Salah satunya adalah Nabi Ibrahim as dan istrinya Siti Hajar yang telah membuktikan bahwa beliau adalah orang yang beriman dan derajatnya diangkat oleh Allah taala.
Dalam sebuah kisah keimanan Nabi Ibrahim yaitu: Ketika itu Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah taala untuk menempatkan istrinya Siti Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan di suatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorang pun. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu apa maksud sebenarnya dari perintah Allah yang menyuruhnya untuk menempatkan istri dan putranya yang masih bayi tersebut di tempat yang paling asing dan sangat jauh dari negaranya sendiri, yaitu Palestina. Tetapi Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar, menerima perintah Allah tersebut dengan ikhlas, tawakkal, dan penuh keimanan tanpa memiliki rasa keraguan terhadap Allah taala sedikit pun.
Seperti yang diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa di kala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak bisa menyusui Nabi Ismail, Siti Hajar mencari air ke sana kemari, dari bukit Sofa hingga ke Marwa bolak-balik. Tiba-tiba balasan atas keimanan kepada Allah pun datang. Allah mengutus malaikat Jibril untuk membuat mata air Zam Zam, kemudian Siti Hajar dan Nabi Ismail pun memperoleh sumber kehidupan darinya.
Lembah yang dulunya gersang itu akhirnya mempunyai persediaan air yang melimpah-ruah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok negeri terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan Nabi Ismail untuk membeli air. Datang rejeki dari berbagai penjuru dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini dikenal dengan nama Kota Mekkah. Sebuah kota yang memiliki tingkat kemakmuran modern yang melimpah, berkat keimanan Nabi Ibrahim as dan istrinya Siti Hajar yang telah dibalas dengan derajat yang tinggi oleh Allah taala.
Dalam riwayat lain, yaitu Nabi Musa as. Nabi Musa as hanya mengandalkan keimanannya kepada Allah ketika melawan Raja Firaun yang pada saat itu menjadi penguasa yang sangat dzalim. Nabi Musa tidak melakukan atau berinisiatif apa pun ketika menghadapi kekejaman Raja Firaun. Allahlah yang memberikan petunjuk-Nya kepada Nabi Musa as untuk mengahadapi Raja Firaun dari mulai menyuruhnya untuk melemparkan tongkat sehingga menghabisi ular-ular sihir ciptaan tukang-tukang sihir Raja Firaun, sampai dengan membelah lautan ketika Nabi Musa dan pengikutnya dikejar oleh Raja Firaun dan balatentaranya. Nabi Musa as hanya mengandalkan imannya kepada Allah taala. Allah yang mengangkat derajat dan menyelamatkannya.
Hadirin yang saya hormati.
Dari kisah-kisah yang baru saya sampaikan, kita dapat mengambil sebuah pelajaran: Untuk menjadi orang-orang yang diangkat derajatnya oleh Allah dan masuk dalam kriteria sebagai orang yang beriman, kita harus menyandarkan segala urusan kita hanya kepada Allah, bukan kepada kemampuan instingnya, kelompoknya, atau pun yang lainnya. Karena orang beriman itu yakin bahwa Allah adalah Rabb satu-satunya pencipta, pemilik segala sesuatu, Dialah, pengatur segalanya. Tidak akan terwujud suatu hal kecuali atas kehendak Allah dan pasti akan terwujud suatu hal ketika atas kehendak Allah. Oleh karena itu setiap muslim mutlak harus memiliki keimanan. Keimanan yang dijadikan sebagai pondasi utama agar Allah swt berkehendak meninggikan derajatnya. Adapun kriteria orang yang beriman, Allah taala telah menyebutkan di dalam Surat Al-Anfal ayat 2-4.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ
حَقًّا ۚ لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka [karenanya] dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal, (2) [yaitu] orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rejeki yang Kami berikan kepada mereka. (3) Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rejeki [ni’mat] yang mulia.” (Al-Anfal : 2-4).
Hadirin yang saya hormati.
Selain keimanan kepada Allah ­taala dalam Surat Almujadalah ayat 11, ilmu pengetahuan pun merupakan salah satu yang membuat diri kita memperoleh derajat atau kemuliaan dari Allah taala.
Jika kita penggal artinya pada bagian ilmu pengetahuan, maka ada sebuah kalimat yang didapat yaitu “orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.” Berkaitan dengan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan, rupanya Allah taala sudah mendesain orang atau manusia sebagai wadah atau tempat untuk diberi ilmu pengetahuan.
Hal tersebut dapat kita lihat pembuktiannya melalui kajian ilmu Neurolinguistik. Menurut ilmu Neurolinguistik manusia sudah terprogram secara genetik memiliki kemampuan untuk ditempati atau diwadahi ilmu pengetahuan secara verbal bahasa maupun nonverbal. Manusia sejak diciptakan sudah dibekali oleh Allah faculties of the mind atau kapling tempat untuk menempatkan ilmu-ilmu yang didapatkan. Istilah dalam Psikolinguistik disebut sebagai leksikon mental atau memori manusia yang ditempatkan pada otak manusia.
Desain fitur-fitur penciptaan manusia yang demikian support terhadap ilmu pengetahuan, tentu bukan tanpa sebab. Ternyata Allah taala akan memberikan manusia ilmu pengetahuan. Tinggal kita sebagai manusia mau mengisinya atau tidak dengan ilmu pengetahuan, dan mau tidak derajatnya  diangkat oleh Allah taala sebagai orang yang diberi ilmu pengetahuan.
Hadirin yang saya hotmati.
Di zaman kita seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan merupakan sebuah keharusan untuk diisi ke dalam diri kita. Peradaban-peradaban kita membutuhkan ilmu pengetahuan untuk mengurai setiap masalahnya. Kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan sekarang ini, itu merupakan buah karya dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan menjadikan manusia seperti manusia yang sesungguhnya. Sehingga apa yang digariskan oleh Allah sebagai khalifah di muka bumi dapat kita perankan dengan semestinya. Di situlah Allah taala memberikan derajat yang tinggi bagi orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.
Sejalan dengan itu, keberadaan saya di sini pun tidak lepas dari usaha saya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Mengharapkan diberi ilmu pengetahuan oleh Allah, melalui perantara bapak dan ibu guru dalam jenjang pendidikan MTs.
Mari kita isi diri kita dengan ilmu pengetahuan, agar kita memperoleh derajat yang mulia dari Allah swt. Selain itu, kita juga harus memberi pondasi iman yang kuat, agar kita dalam menjalani kehidupan ini tergolong orang yang beriman dan berilmu pengetahuan dengan tujuan memperoleh kemuliaan dari Allah swt.
Demikian pidato dari saya. Kekurangan dan kelebihan dalam pemeparannya saya sampaikan permohonan maaf.
وبالله التوفق والهدية والرض والأنية
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MC Pernikahan atau Walimatul Ursy

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ Yang terhormat keluarga besar Bapak H. Muhidin dan Ibu H. Maemunah selaku pemangku hajat. Yang terhormat keluarga besar Bapak H. Sulam dan Ibu H. Rodiah beserta rombongan. Yang kami hormati p...

MC Acara Pengajian

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ؛   Hadrotul mukarromin Kyai Haji Rosidi Sujai dari Grabyagan Sukagumiwang, alim ulama, ustad dan ustadzah, aparat pemerintah Desa Tenajar, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, simpatisan acara yang kami hormati. Mengawali rangkaian acara tausiyah pada malam hari ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan rasa syukur kita kepada Allah swt yang telah memberikan kita kehidupan dengan segala perintah dan larangannya.  Kemudian shalawat dan salam pun marilah s...

Sambutan Perwakilan Mempelai Wanita dalam Acara Pernikahan

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ؛ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ Yang kami hormati keluarga besar mempelai pria, Bapak H. Sulam dan Ibu Hj. Rodiah beserta rombongan. Yang kami hormati petugas pencatat nikah dari kantor urusan agama. Yang kami hormati pula alim ...